Selasa, 15 Desember 2009

Teguran Cinta dari Ar Rahman

Seorang ibu yang sangat mencintai anaknya akan dengan telaten memperhatikan anaknya yang sedang belajar berjalan. Ketika sang anak tergopoh gopoh berjalan ke tempat yang berbahaya, maka sang ibu dengan sigap berkata dengan lembut pada sang anak, "Ade jangan ke sana,,itu berbahaya...". Di saat ucapan itu tak didengar oleh sang anak maka sang ibu bergegas menghampirinya dan dengan penuh cinta menggendong sang anak agar terhindar dari bahaya yang mungkin menimpanya. Sang anakpun menangis sekeras-kerasnya. Ia merasa kesenangannya telah di usik oleh sang ibu. Ia tak tahu bahwa sang ibu melakukan itu karena didorong kasih sayang pada sang anak dan karena sang anak tak tahu bahaya yang dapat menimpanya.

Ibarat seorang ibu di atas, begitulah cinta Allah pada hambaNya. Bahkan rasa cinta Allah itu melebihi rasa cinta seorang ibu pada anaknya. Kita sebagai hambaNya yang sangat lemah ibarat seorang anak yang selalu belajar berjalan. Ketika kita kan berjalan ke arah yang membahayakan, maka Allah dengan lembut akan berkata, "Hambaku janganlah kau menempuh jalan itu...". Karena terdorong oleh kesenangan semu, kita seolah tak mendengar seruan lembu dari ar Rahman. Hal ini membuat kita semakin melangkah ke arah kehancuran yang kita tidak ketahui. Namun alangkah cintanya Allah pada kita, sehingga ketika seruan lembut itu tak dihiraukan oleh kita maka Ia pun kan datang dan merangkul kita dengan penuh cinta agar menjauh dari sumber bahaya itu. Sakit, pedih, sesak di dada, beban yang berasa begitu berat, mungkin itu yang terasa oleh kita ketika Allah dengan penuh cinta menarik kita dari hal yang akan membahayakan diri kita. Kita menangis,,merengek,,berseru,,mengapa Ia melakukan itu pada kita...terkadang bertanya dimanakah rasa kasih sayang Allah itu...

Tanpa kita sadari bahwa itu bentuk kasih sayangNya. Dia ingin kita kembali padaNya setelah sekian ribu kelalaian, berjuta kemaksiatan, berpuluh ribu dosa...Namun Ia masih cinta dan mengharap kita kan kembali padaNya. Maka sungguh beruntung orang - orang yang merasakan sakit,,derita,,dan kesusahan setelah semua dosa dan kelalaian yang ia lakukan. Karena itu tanda bahwa Ar Rahman masih cinta pada dirinya, melebihi batas kedalaman cinta....

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah pada Allah dengan sebenar benarnya taubat...mudah-mudahan Allah akan menutupi dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai..." (At-Tahrim : 8)

"...Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang" (Az-Zumar : 53)

Rabbighfirli dzunuubii....

Tidak ada komentar: